Kamis, 27 Juni 2019

Patung Hidup


renungan singkatSebuah patung dengan kostum polisi berdiri tegap di pertigaan bawah jembatan Layang Waru, Sidoarjo. Tujuan utamanya adalah membuat pengendara tertib menaati aturan lalu lintas. Tiga hari pertama, patung itu efektif membuat pengendara menjadi tertib. Mereka tidak tahu bahwa yang berdiri disana bukanlah polisi sungguhan tetapi patung manekin yang sudah didandani menjadi polisi sungguhan. Setelah mereka tahu hal itu, pengendara mulai berani melanggar aturan lalu lintas. Mereka tidak takut ditilang oleh polisi karena tidak ada polisi sungguhan yang berjaga. Karena tidak diawasi, mereka melanggar aturan, padahal aturan dibuat untuk keselamatan pengguna jalan.
               Suatu kali, salah seorang polisi sengaja berpura-pura menjadi patung. Ia berdiri di tempat dimana biasanya patung polisi berada. Saat ada pengendara motor yang melanggar aturan lalu lintas, polisi yang dikiranya patung, langsung menghampirinya. Si pengendara terkejut, tidak menyangka patung polisi menjadi hidup. Dia pun harus menerima hukuman atas perbuatannya melanggar peraturan lalu lintas.
               Sobat, terkadang mungkin kita bertindak seperti si pengendara motor nakal tersebut. Karena tidak ada orang yang tahu, maka kita berani melanggar peraturan, padahal peraturan dibuat untuk kebaikan. Sebaiknya, ada atau tidak ada orang yang melihat, kita harus tetap menaati peraturan yang berlaku. Ingatlah bahwa ada Tuhan yang selalu mengawasi dan melihat perbuatan kita. (jr ~ renungan singkat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar